Pengembangan Trenggalek Agricultural spatial Network Database Utilization and Reporting (TANDUR) sebagai instrument pembangunan pertanian berbasis lahan dan petani yang presisi dan berkelanjutan
Deskripsi Masalah
Target utama Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Kab. Trenggalek adalah terjaganya ketersediaan dan penganekaragaman pangan, meningkatnya produksi dan daya saing produk pertanian dan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Saat ini, upaya perencanaan program dibatasi dengan mekanisme basis data pertanian masih bersifat tabular, statik, terpisah, manual, dan berpotensi mengalami inkonsistensi dan inaccuracy yang bisa berdampak pada keterlambatan monitoring produktivitas dan kurang optimalnya perumusan kebutuhan sarana prasarana (pupuk, benih, pestisida, mesin, kredit, kepemilikan) dan inefisiensi biaya pertanian. Inventory konvensional tidak mendukung penyajian informasi dan geo-visualisasi dinamika sumberdaya pertanian secara efisien. Secara singkat, sistem informasi pertanian yang ada belum mampu menjadi instrumen pembangunan yang terintegrasi sepenuhnya dan tervalidasi dan dapat menjadi input dalam pembuatan kebijakan pertanian dan sarana informasi dan komunikasi di antara para stakeholder seperti perangkat pemerintah lainya, calon investor dan masyarakat umum.
Permasalahan di atas dikarenakan model basis data dan informasi pertanian konvensional saat ini sehingga berakibat (1) kurang mengakomodir ruang partisipasi petani dan belum ada kesadaran penuh dan akses kepada sistem pendataan, (2) belum berfungsi sebagai instrumen analisis perencanaan, monitoring dan evaluasi kondisi lahan, (3) belum mencerminkan legalitas lahan yang site-specific by-name-by-address, (4) terbatas kepada inventory sosial seperti luas lahan, kepemilikan dan jenis komoditi dan informasi kemampuan lahan seperti kondisi tanah, ketersediaan air, kemiringan, kapasitas dan kesuburan tanah belum terwadahi, (5) belum terintegrasi dengan platform pendataan kementerian pertanian lainnya secara utuh sebagai sarana pengembangan program pertanian khususnya monitoring sarana prasarana, produktivitas dan ketahanan pangan terpadu.
Urgensi Rekacipta/Inovasi
Sebagai suatu organisasi perangkat daerah diperlukan suatu model sistem informasi pertanian dengan prinsip Good Governance dengan system informasi lahan yang cepat, akurat, transparan, dinamis, site-specific, dilengapi dengan instrument analisis dan geo-visualisasi serta terbuka untuk berbagai pihak.
Inovasi Yang Ditawarkan
inovasi yang diusulkan adalah pengembangan model sistem informasi pertanian berbasis data spasial lahan dan petani “Trenggalek Agricultural Network spatial Database Utilization and Reporting (TANDUR) merupakan suatu system informasi berbasis multi-level spasial (geodatabase GIS) lahan dan petani dan terintegrasi dengan Simluhtan dan E-RDKK dan database statistik pertanian (SP), yang menggabungkan akses dan manajemen data secara partisipatif dan multi pihak (petani-penyuluh-dinas)
Keunggulan Inovasi dan Keunikan
Kemampuan sistem informasi pertanian yang updatable dalam waktu singkat, partisipatif karena dilakukan oleh multi pihak (petani-penyuluh-dinas), cepat dikarenakan menggunakan teknologi geospasial dan big-data management, integral karena mengakomodir berbagai platform pendataan reguler, konsisten karena melalui menggunakan sistem inventory yang sama, legitimate karena melalui tahapan verifikasi dan klarifikasi, dan berorientasi tujuan Dispertapan dalam rangka mewujudkan visi misi Bupati terpilih karena kemampuan menghasilkan informasi dan peta tematik pertanian secara cepat dan accessible untuk banyak pihak. TANDUR akan menjadi sarana untuk meningkatkan efisiensi tata-kelola data dan informasi lahan pertanian.